Menghadapitahun 2018, PT Bank Tabungan Negara (BTN), tetap konsisten di jalurnya menjadi integrator untuk industri properti. Menghadapi tahun 2018, PT Bank Tabungan Negara (BTN), tetap konsisten di jalurnya menjadi integrator untuk industri properti. Senin, 13 Juni 2022; Cari. Network. BTNSyariah Promo DP 1 Persen untuk KPR Bersubsidi Pameran Indonesia Properti Expo di Jakarta Convention Center, Senayan hingga hari ini, Kamis (17/8/2017) terus didatangi pengunjung Matanurani Jakarta — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. optimistis mampu mencetak kredit baru senilai Rp5 triliun dari ajang pameran properti bertajuk Indonesia Property Expo (IPEX) 2018.. Direktur Utama Bank BTN Maryono mengaku sangat optimistis target itu dapat tercapai dengan baik, seperti halnya pencapaian transaksi di gelaran serupa tahun lalu yang terealisasi melebihi target. Nixonmenjelaskan, meski Indonesia masih dalam kondisi pandemi covid-19, namun kebutuhan rumah tetap mengalami pertumbuhan. Untuk itu, Bank BTN rutin menggelar pameran properti secara virtual. "Dengan BTN Annniversary Virtual Property Expo kali ini, kami berharap masyarakat tetap dapat mengeksplorasi rumah idaman yang mereka butuhkan dan mewujudkannya bersama Bank BTN," jelasnya. PT Bank Tabungan Negara Tbk membidik kredit baru senilai Rp5 triliun dalam penyelenggaraan Indonesia Properti Expo (IPEX) 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.Acara yang menghadirkan hampir 900 proyek perumahan ini akan digelar mulai 11 Agustus hingga 20 Agustus 2017. Direktur Utama BTN, Maryono, mengatakan, perseroan telah berkomitmen menyukseskan program PT Bank Tabungan Negara menggelar Indonesia Properti Expo 2017, pameran perumahan ini berlangsung mulai dari tanggal 11 sampai 19 Februari 2017. Dalam pameran ini setidaknya menampilkan 700 proyek hunian baik yang bersubsidi maupun non-subsidi. Sesuai pantauan merdeka.com pengunjung telah memenuhi pameran perumahan ini mulai dari mahasiswa sampai yang sudah berumah tangga. Senin 14 Agustus 2017 20:19 WIB. Leo (kiri) dan Dedy Lesmana Departement Head Sales Development Non Subsidized Mortgage & Consumer Lending Division Bank BTN (kanan) pada Indonesia Properti Expo Stand 42 - Hall B, Jakarta Convention Center (13/8) (Antara Foto/ Arsip) Sicilia Alexander Setiawan di Indonesia Properti Expo, Jakarta JAKARTA- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berencana menggelar pameran perumahan tahunan yang bertajuk Indonesia Properti Expo (IPEX) 2017. Hal ini bertujuan mengejar target penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar 21-23%. Managing Director Consumer Bank BTN Handayani mengatakan, Bank BTN menargetkan total penjualan pada acara IPEX 2017 adalah sebesar Rp5 Triliun. 67SeV3. Inilah Pesta KPR Merdeka dengan lebih dari 500 Proyek Properti Pilihan! Di tengah lesunya penjualan properti Indonesia di tahun 2015, justru menjadi tantangan untuk BTN kembali menghadirkan pameran properti besar yang akan diikuti lebih dari 500 proyek properti dari pengembang-pengembang terpercaya. Fantastisnya lagi, semua properti yang ditawarkan pada pameran ini merupakan properti yang dapat Anda miliki dengan sistem KPR, keren bukan? Pameran kali ini merupakan acara besar ke-26 yang diselenggarakan oleh PT. Adhouse Indonesia Cipta, yang berlangsung di area pameran di Hall A dan Hall B, Balai Sidang Jakarta Convention Center dengan luas m2. Dengan peserta pameran yang terbilang besar yaitu sekitar 280 penembang yang diprediksi akan lebih pada segi pengunjung, sekitar 20% dari tahun 2014 dan dengan target transaksi yang cukup besar yaitu Rp 3 triliun. Wow! Untuk Anda yang sedang mencari properti murah, tenang saja, karena inilah waktu yang tepat untuk berburu rumah idaman Anda. Pada pameran properti kali ini akan menawarkan proyek perumahan murah bersubsidi FLPP , dengan harga antara 105 juta – 170 juta, masa kredit 25 tahun dan bunga 7,25% flat. Benar-benar menarik! Jangan lupa untuk kunjungi BTN PROPERTY EXPO 2015, 15 – 23 Agustus 2015 di Hall A dan B, JCC. Sampai jumpa di sana! Jakarta - PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk sukses mencatatkan potensi kredit baru sekitar Rp 8,36 triliun dalam gelaran pameran perumahan tahunan bertajuk "Indonesia Properti Expo IPEX 2017" yang berlangsung selama 10 hari pada 11-20 Agustus 2017. Adapun, capaian tersebut melebihi target awal yang diincar perseroan senilai Rp 5 Director Consumer Banking Bank BTN Handayani mengatakan potensi kredit baru yang terhimpun selama IPEX berlangsung tersebut menunjukkan masih tingginya kebutuhan masyarakat akan hunian."Raihan transaksi tersebut menjadi cerminan masih tingginya permintaan akan hunian baik sebagai tempat tinggal maupun untuk berinvestasi. Apalagi dalam pameran ini, Bank BTN berupaya menggarap potensi tersebut dengan memberikan berbagai kemudahan dan fasilitas menarik bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian baik dari segi promo bunga maupun gimmick menarik lainnya," jelas Handayani dalam Penutupan IPEX 2017 di Jakarta Convention Center JCC, Jakarta, Minggu 20/8/2017. Handayani meyakini, dengan capaian transaksi pada IPEX kali ini akan menjadi pendorong Bank BTN mencapai target penyaluran kredit pada akhir 2017 nanti. Apalagi, hingga kini fasilitas KPR masih menjadi pilihan masyarakat untuk memiliki rumah. Data Bank Indonesia BI menyebutkan, sebagian besar konsumen atau sebanyak 75,54% masih memilih KPR sebagai fasilitas utama dalam melakukan transaksi pembelian properti properti tahunan tersebut, tambah Handayani, juga digelar sebagai wujud dukungan Bank BTN untuk Program Satu Juta Rumah."Sebagai integrator utama Program Satu Juta Rumah, kami optimistis lewat Pesta KPR ini, kami mampu mencapai target realisasi program nasional tersebut," sambung merinci, dari segmen konvensional, permohonan KPR terbesar berasal dari segmen KPR Non-Subsidi sektiar Rp 5,42 triliun. Sementara itu, prospek persetujuan KPR Subsidi mencapai sekitar Rp 921,37 BTN pun mencatatkan penambahan rekening konvensional baru mencapai lebih dari rekening sepanjang pameran IPEX berlangsung. Permohonan kredit baru melalui skema syariah pun mencatatkan kinerja positif, atau mencapai sekitar Rp 2,02 Usaha Syariah UUS Bank BTN juga berhasil menambah sekitar akun rekening baru dari ajang IPEX 2017. Dari ajang pameran tahunan ini, Bank BTN juga mencatatkan pencapaian transaksi digital melalui BTN Properti sekitar Rp 56,3 transaksi selama IPEX 2017 kali ini, Bank BTN mencatat hunian di wilayah Bogor dan Bekasi menjadi lokasi yang paling banyak diminati pengunjung Kantor Cabang KC BTN di Bogor, misalnya. Kantor cabang ini mencatatkan nilai potensi KPR baru dari IPEX 2017 sekitar Rp 889,63 miliar. Lalu, dari KC BTN di Bekasi, nilai potensi KPR baru yang diraih mencapai sekitar Rp 787,43 dalam pameran yang menghadirkan 845 proyek perumahan tersebut, Bank BTN memang memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan bagi para pemanis yang ditawarkan yakni bunga KPR sebesar 5% fixed 1 tahun serta 6,5% fixed 3 tahun untuk untuk KPR Non-Subsidi. Tidak ketinggalan, Bank BTN juga memberikan fasilitas uang muka down payment/DP untuk KPR Non-Subsidi mulai dari 5%, one hour approval, dan diskon hingga 20% untuk premi asuransi BTN juga menawarkan diskon biaya administrasi sebesar 50%, bunga 5% selama jangka waktu kredit, dan DP mulai 1% untuk program KPR pada IPEX yang telah digelar kedua kalinya pada 2017 tersebut, Bank BTN juga memberikan fasilitas KPR Bundling untuk kredit kendaraan bermotor dan furniture untuk isi rumah dan program promo menarik total, penyaluran KPR Bank BTN terus mencatatkan kinerja positif. Pada Juni 2017, KPR Bank BTN tumbuh di level 19,13% yoy menjadi Rp 127,49 triliun dari Rp 107,02 triliun pada Juni 2016. Dengan kinerja penyaluran tersebut, Bank BTN kini masih memimpin pangsa pasar KPR yakni sebesar 35,4% per 31 Maret 2017."Kami meyakini dengan berbagai gelaran pameran, promosi, serta inovasi bisnis yang dilakukan akan mampu mengerek naik pangsa pasar KPR ke level 40% pada 2019 mendatang," tutup Handayani. dna/dna Pengunjung melihat contoh rumah dan properti saat pameran properti PT Bank Tabungan Negara BTN di Jakarta Convention Center JCC, Jakarta, Ahad 14/8. Republika/Agung Supriyanto JAKARTA - Meski pertumbuhan bisnis properti belum sepenuhnya menggembirakan, namun kalangan pengembang dan perbankan tetap memacu pertumbuhan di bisnis ini. Salah satunya dengan melanjutkan pameran tahunan Indonesia Properti Expo IPEX 2017. Managing Director Consumer Banking Bank BTN, Handayani mengakui industri properti belum bergerak naik meski ada indikasi perbaikan dibanding tahun lalu. Kenaikan terlihat dari pencairan KPR BTN sepanjang semester pertama tumbuh year on year 21 hingga 23 persen. Gencarnya pembangunan infrastruktur diharapkan memberikan dampak positif bagi industri properti. Menurutnya, yang menjadi tantangan untuk perumahan adalah yang harganya diatas Rp 1 miliar lantaran permintaan masih belum berubah. Pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah fasilitas maupun kemudahan baru bagi calon konsumen yang datang pada pameran ini. "Kita coba kesempatan bagi investor atau pemilik rumah baru untuk membeli di pameran ini," katanya. Selain mendongkrak pertumbuhan KPR, ajang IPEX 2017 yang bertepatan dengan HUT kemerdekaan Indonesia ini menjadi kesempatan bagi bank BTN untuk memberikan apresiasi pada nasabah dan mitra usaha. Termasuk memberikan 17 kemudahan bagi calon nasabah. Seperti potongan provisi dan adminsitrasi 50 persen, jangka waktu KPR hingga 25 tahun dan diskon premi asuransi 20 persen. "Kami akan melakukan akad bersama 1000 orang anggota Polri secara serentak di seluruh Indonesia," kata Handayani, Kamis 20/7. Menurut Handayani IPEX yang digelar pada tanggal 12 hingga 20 Agustus mendatang ini Jakarta Convention Centre ini diharapkan mampu menyedot 350 ribu pengunjung dengan pendapatan Rp 5 triliun. Lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar 4,2 triliun. Saat ini hunian yang banyak dilirik berada di kisaran Rp 250 juta sampai 500 juta dengan cicilan Rp 1,2 sampai Rp 2 juta. Untuk jangka pinjaman 15 hingga 20 tahun harga rumah yang diminati adalah Rp 250 sampai Rp 350 tahun. Beberapa pengembang telah menawarkan proyek berkonsep Transit Oriented Development TOD yang memberikan kemudahan akses lalu lintas dan fasilitas bagi penghuninya. Masyarakat diingatkan bila proyek ini sudah selesai maka nilai properti akan naik hingga tiga kali lipat dari harga sekarang. "Ini waktu yang tepat untuk berinvestasi di properti, saat infrastruktur jadi di 2019 maka harga akan naik," katanya.